Oknum PNS Bappeda Manggarai Timur Diduga Berjudi di Kantor Tengah Malam, Keluarga Ungkap Kebiasaan Buruk

suara-indonesia-nasional.com/BORONG—Dugaan aktivitas tak terpuji kembali menyeruak dari lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manggarai Timur. Seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) di instansi tersebut diduga kuat terlibat dalam praktik perjudian di kantor pada malam hari, setelah jam kerja berakhir.

Informasi ini disampaikan langsung oleh seorang anggota keluarga oknum PNS itu yang merasa gerah dengan kebiasaan buruk sang pegawai.

“Dia sering pulang malam hari dari kantor dengan alasan capek dan tidur di kantor. Makanya dia selalu pulang tengah malam,” ungkap anggota keluarga tersebut kepada wartawan, Kamis (19/6).

Narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan demi menjaga keharmonisan keluarga dan menghindari polemik mengaku telah menerima banyak laporan dari kerabat dekat terkait perilaku mencurigakan oknum tersebut bersama sejumlah rekan kerjanya.

Menurutnya, laporan-laporan itu menyebut adanya dugaan aktivitas judi kartu, termasuk permainan Ludo, yang dilakukan di kantor Bappeda setelah jam kerja selesai.

“Banyak laporan masuk ke saya selama ini, mereka main judi kartu dan Ludo di kantor setelah jam kerja selesai. Itu keluarga saya, dia PNS di Bappeda Kabupaten Manggarai Timur,” tuturnya dengan nada kecewa.

Keterangan tersebut menambah panjang daftar keluhan masyarakat yang menilai oknum PNS ini telah mencoreng nama baik instansi pemerintah. Narasumber mengaku sudah berulang kali menegur dan menasihati agar perilaku buruk itu dihentikan, namun tidak pernah diindahkan.

Oknum PNS tersebut justru kerap berdalih bahwa dirinya pulang larut karena menyelesaikan pekerjaan atau terlalu lelah sehingga memilih tidur di kantor.

“Padahal kami tahu itu cuma alasan. Kalau memang kerja, masa setiap malam pulang pagi terus? Kan tidak masuk akal. Apalagi laporan dari orang-orang juga sudah jelas bilang mereka main judi di kantor. Ini betul-betul memalukan,” tegasnya.

Ia menambahkan, dugaan aktivitas perjudian ini bukan sekadar isu kosong. Warga sekitar kantor Bappeda di Borong kerap melihat lampu kantor menyala hingga dini hari, disertai suara-suara gaduh yang mirip suasana orang berjudi. Suara tawa keras, teriakan, bahkan adu mulut, kerap terdengar dari dalam kantor.

“Ini bukan cuma merusak nama baik keluarga, tapi juga mencoreng citra pemerintah daerah. Apalagi mereka main di kantor, tempat yang dibangun dan dibiayai dengan uang rakyat,” lanjutnya.

Pihak keluarga mengaku sudah merasa lelah dan malu dengan situasi ini.

“Kami sudah capek menegur. Kalau begini terus, kami sebagai keluarga mau taruh muka di mana? Sudah banyak orang tahu,” keluhnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, khususnya pimpinan Bappeda dan Bupati, segera bertindak untuk menertibkan oknum-oknum PNS yang diduga terlibat. Menurutnya, tindakan tegas sangat penting untuk menjaga kehormatan birokrasi dan mengembalikan kepercayaan publik.

“Kalau tidak ada tindakan, lama-lama masyarakat hilang percaya. Harus ada sanksi, jangan cuma dibiarkan,” pintanya.

Sementara itu, masyarakat sekitar berharap agar kasus ini segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Beberapa warga menilai praktik judi di kantor pemerintah bukan hanya pelanggaran disiplin ASN, tetapi juga termasuk ranah pidana yang harus mendapat perhatian serius.

“Kalau ini benar terjadi, polisi juga harus bertindak. Jangan dibiarkan. Kantor itu aset negara, bukan tempat main kartu atau Ludo untuk judi,” ujar seorang warga yang juga meminta namanya dirahasiakan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bappeda Kabupaten Manggarai Timur belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Upaya konfirmasi awak media kepada sejumlah pejabat Bappeda belum membuahkan hasil.

(Tim)

 

Related posts
Tutup
Tutup