suara-indonesia-nasional.com/Ogan Ilir – Upaya kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir. Namun berkat respon cepat aparat kepolisian, dua dari tiga pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan (begal) berhasil dibekuk oleh Tim Panther Unit Reskrim Polsek Pemulutan, Minggu (15/6) dini hari.
Kapolsek Pemulutan IPTU Nugrah Angga Oktari, SH, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan seberang Kolam Fantasi Island, Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan.
Korban, Nanda (26), warga setempat, sempat dihadang oleh tiga pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna pink putih. Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan mencoba merampas kunci motor milik korban. Beruntung, korban berhasil melawan dan melarikan diri, lalu meminta bantuan warga.
Menerima laporan warga dan korban, Tim Reskrim yang saat itu tengah melakukan patroli dalam rangka Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), segera melakukan pengejaran. Tak berselang lama, dua pelaku berhasil diamankan saat bersembunyi di semak-semak tak jauh dari lokasi kejadian.
“Kedua pelaku yang berhasil kami amankan masing-masing berinisial MH (19), warga Kelurahan 5 Ulu Palembang, dan MA (19), warga Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujar IPTU Nugrah.
Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor Honda Vario milik pelaku, satu unit sepeda motor Honda Beat milik korban, serta sebilah pisau yang sempat dibuang pelaku saat melarikan diri.
Kedua pelaku kini ditahan di Mapolsek Pemulutan untuk menjalani proses hukum. Mereka dijerat dengan Pasal 365 jo 53 KUHP tentang percobaan pencurian dengan kekerasan.
Kapolsek menegaskan komitmen jajarannya dalam menindak segala bentuk kejahatan jalanan. Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila menjadi korban maupun mengetahui adanya tindak kriminalitas.
“Kami akan terus meningkatkan patroli, khususnya di titik rawan, demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” tutupnya.
(Red)